Deskripsi Pemahaman Multirepresentasi Kimia Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X IPA MAN 2 Kota Padang

Materi dalam mata pelajaran kimia dapat dipahami secara utuh jika dalam pembelajaran menekankan pada level makroskopik, sub-mikroskopik dan simbolik serta mengkaitkan ketiga level tersebut. Pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit termasuk materi yang mengandung konsep yang abstrak. Siswa hanya memahami konsep yang ada secara makroskopik saja dan menghafalkan konsep secara sub-mikroskopik ataupun simbolik pada materi tersebut sehingga mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman multirepresentasi kimia siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X MAN 2 Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel diambil secara acak yaitu random sampling kelas X IPA 6 sebanyak 34 sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian dan wawancara, soal yang diberikan mencakup 3 level representasi dengan teknik analisis data Miles & Huberman serta pengolahan data dengan Microsoft Excel. Hasil penelitian menyatakan bahwa 53 % siswa dapat menghubungkan ketiga level representasi kimia dari 6 soal, 44 % siwa dapat menghubungkan ketiga level tersebut sebanyak 5 soal dari 6 soal dan hanya 3 % siswa yang dapat menguhubungkan ketiga level tersebut sebanyak 3 soal dari 6 soal. Rata-rata pemahaman representasi yang paling tinggi yaitu pada representasi makroskopik bahwa hampir seluruh siswa dapat merepresentasikan konsep kimia secara makroskopik yaitu sebanyak 98% dari jumlah siswa yang memiliki kategori pemahaman sangat baik, sedangkan pada level sub-mikroskopik hanya 9% dari jumlah siswa yang memiliki kategori pemahaman sangat baik, dan pada level simbolik 44% dari jumlah siswa yang memiliki kategori pemahaman sangat baik