Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Terhadap Kemampuan Banting Pinggang Atlet Gulat PPLP Sumatera Barat.

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan banting pinggang atlet gulat PPLP Sumatera barat. Hal ini diduga dipengaruhi oleh daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang atlet. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dan seberapa besarnya kontribusi daya ledak otot tungkai dan kelentukan baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamaan terhadap kemapuan banting pinggang atlet gulat PPLP Sumatera barat.
Penelitian ini menggunkan pendekatan kwantitatif korelasional. populasi penelitian adalah atlet gulat PPLP Sumatera barat berjumlah 15 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sehingga semua atlet berjumlah 15 orang menjadi sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah : (1) tes daya ledak otot tungkai untuk mengukur daya ledak otot tungkai; (2) tes Flexiometer untuk mengukur kelentukan; (3) tes membanting boneka untuk mengukur banting pinggang.
Temuan penelitian ini menunjukan (1) terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan kemampuan banting pinggang, thitung (3,74) > ttabel (1,76) 0,05 dengan kontribusi sebesar 14,36%; (2) terdapat hubungan yang berarti antara kelentukan dengan kemampuan banting pinggang, thitung(3,75) > ttabel(1,76) 0,05 dengan kontribusi sebesar13,91%; (3) terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama terhadap kemampuan banting pinggang, Fhitung (1,06) > Ftabel (3,70) = 0,05 dengan kontribusi sebesar 17,98%.