ntifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger di Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selata

Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selatan merupakan daerah yang memiliki
lereng yang terjal, sehingga berpotensi longsor. Longsor sudah sering terjadi dan
menelan banyak korban jiwa. Salah satu penyebab terjadinya longsor adalah
pelapukan. Pelapukan ini bergerak melalui sebuah bidang yang disebut bidang
gelincir. Identifikasi bentuk bidang gelincir di Bukit Lantiak belum diketahui.
Berdasarkan uraian di atas, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi bentuk bidang gelincir, kedalaman bidang gelincir, dan besar sudut
kemiringan bidang gelincir di Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selatan.
Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian dasar bersifat deskriptif.
Pengambilan data dilakukan menggunakan metode Geolistrik tahanan jenis
konfigurasi Schlumberger. Data penelitian diambil 4 lintasan menggunakan ARES
(Automatic Resistivitymeter). Nilai tahanan jenis semu didapat langsung saat
pengukuran. Data yang didapat saat pengukuran diinterpretasikan menggunakan
inversi Robust Constraint dengan bantuan software Res2dinv. Hasil interpretasi
diestimasi dengan cara membandingkan nilai tahanan jenis sebenarnya dengan
geologi Daerah Bukit Lantiak dan tabel tahanan jenis, sehingga didapatkan bentuk
bidang gelincir, kedalaman bidang gelincir dan sudut kemiringan bidang gelincir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk bidang gelincir daerah
penelitian adalah Translation slip. Bidang gelincir pada daerah penelitian diduga
terbentuk oleh Batuan Gamping (Limestone). Bidang gelincir terletak pada
kedalaman 12,8 m dan kedalaman 4,5 m. Sudut kemiringan bidang gelincir adalah
34,98o dan 25,94o. Berdasarkan kedalaman, besar sudut kemiringan bidang gelincir
dapat diketahui bahwa Bukit Lantiak memiliki potensi longsor yang besar dan
merupakan daerah yang memiliki kemiringan lereng curam