Pengaruh Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbantu LKS terhadap Kompetensi IPA Kelas VIII SMPN 1 Sijunjung

Kurikulum menuntut siswa untuk memiliki kompetensi khusus dalam semua mata pelajaran setelah proses pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa pada proses pembelajaran , diperlukan berbagai metode, model dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik setiap materi. Prosespendidikandiharapkanmampumembentukmanusiayang berkualitasyang mampu dan proaktifmenjawab tantangan zamanyangselalu berubah.. Namun pelaksanaan pembelajaran belum membentuk kompetensi tersebut secara seimbang. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menerapkan model penemuan terbimbing berbantu LKS. menyelidiki pengaruh model penemuan terbimbing berbantu LKS terhadap kompetensi IPA siswa kelas VIII SMPN 1 Sijunjung. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Randomized Control Grup Only Design. Populasi penelitian yaitu semua peserta didik kelas VIII SMPN 1 Sijunjung yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 3 sebagai kelas kontrol. Data penelitian meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.Ranah kognitif yang diambil melalui tes dalam bentuk Multiple Choice Test, , ranah afektif daimbil melalui lembar observasi, dan ranah psikomotor melalui lembar penilaian kinerja.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji kesamaan Uji normalitas, Uji homogenitas, dan uji hipotesis pada taraf nyata 0,05. Berdasarkan analisis data dapat dikemukakan dua hasil dari penelitian ini. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing berabntuan LKS memberikan pengaruh terhadap pencapaian kompetensi IPA siswa pada tiga ranah penilaian yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor yang ditandai dengan peningkatan kompetensi, sikap positif, dan keterampilan siswa dalam belajar.