Persepsi Siswa tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Individual pada Era Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 10 Padang.

Penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat mengharuskan masyarakatuntuk bekerja dari rumah termasuk sektor pendidikan. Sistem pembelajaran dilakukandengan metode daring juga berdampak pada pelaksanaan layanan konselingindividual. Pelaksanaan konseling individual yang dilakukan secara online akanmenimbulkan persepsi yang berbeda pada setiap siswa. Fenomena di lapangan terlihatadanya siswa yang menganggap bahwa konseling individual belum optimal dalampenyelesaian masalah yang dialami siswa, adanya siswa yang beranggapan bisamenyelesaikan permasalahannya sendiri. Tujuan penelitian ini adalahmendeskripsikan persepsi siswa tentang pelaksanaan layanan konseling individualonline, berkaitan dengan 1) proses pelaksanaan layanan konseling individual; 2)ketercapaian tujuan layanan konseling individual; 3) penggunaan teknik konselingindividual; serta 4) kepuasan siswa mengikuti konseling individual.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampelpenelitian ini adalah 33 orang siswa SMP Negeri 10 Padang yang pernah mengikutikonseling individual yang dilakukan secara online. Alat pengumpulan data yangdigunakan adalah angket dengan model skala Likert. Teknik analisis datamenggunakan rumus statistik dalam analisis deskriptif dengan aplikasi MicrosoftOffice Excel 2010.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kebanyakan dari siswa yangpernah mengikuti konseling individual secara online mempersepsi pelaksanaanlayanan konseling individual baik. Kemudian 1) proses pelaksanaan layanankonseling individual cukup; 2) ketercapaian tujuan pelaksanaan layanan konselingindividual baik; 3) penggunaan teknik konseling individual baik; 4) kepuasan klienmengikuti konseling individual baik. Dari hasil temuan juga disrankan kepada 1) guruBK/Konselor untuk meningkatkan pemberian layanan secara online dalam mebantusiswa mengentaskan permasalahannya dan mengembangkan potensi yangdimilikinya; 2) bagi sekolah diharapkan dapat membantu guru BK dalammeningkatkan pemberian layanan konseling secara online dan 3) peneliti selanjutnyadiharapkan menggunakan penelitian ini sebagai acuan untuk mengembangkanpenelitian yang berkaitan dengan persepsi atau konseling individual.