Analisis Perubahan Tutupan Lahan Pada Kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini bertujuan untuk, 1) mengetahui perubahan luas tutupan lahan pada kawasan hutan lindung di Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005 dan 2015, 2) mengetahui prediksi luas tutupan lahan pada kawasan hutan lindung 10 tahun yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu luas kawasan hutan lindung dengan luasan 3.716,53 Ha. Sampel dalam pelitian ini yaitu 90 titik sampel dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampel. Data yang digunakan yaitu citra satelit Landsat TM5 (Thematic Mapper) tahun 2005 dan OLI8 (Operational Land Imager) tahun 2015 serta peta kawasan hutan. Data diambil dengan teknik dukumentasi dan survey lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial. Klasifikasi citra menggunakan metode klasifikasi citra multispektral secara terbimbing (Supervised Classification). Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa 1) Tutupan lahan pada kawasan hutan lindung Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar tahun 2005 tertinggi yaitu hutan dengan luasan 3.452,55 Ha atau 92,9%, sementara tutupan terendah terjadi pada tutupan pemukiman dengan luas 16,49 Ha atau 0,44%, sedangkan tahun 2015 tutupan lahan tertinggi yaitu hutan seluas 3.434,66 Ha (92,41%), tutupan terendah yaiutu lahan terbuka seluas 25,18 Ha (0,68%). Perubahan tutupan lahan pada kawasan hutan lindung paling besar terjadi pada kelas tutupan lahan hutan yang berubah menjadi kebun dengan luas 14,54 Ha (0,39%). Perubahan tutupan lahan terendah yaitu terjadi pada kelas tutupan lahan sawah menjadi hutan dan kelas tutupan lahan semak menjadi lahan terbuka dengan luas 0,09 Ha. Perubahan luas tutupan lahan non hutan pada kawasan hutan lindung yaitu seluas 17,89 Ha (0,49%). 2) prediksi luas tutupan lahan pada kawasan hutan lindung paling tinggi terjadi pada tutupan hutan dengan luas 3.400,48 Ha, sedangkan prediksi luas tutupan lahan pada kawasan hutan lindung terendah terjadi pada tutupan lahan terbuka dengan luas 17,39 Ha.