Pengaruh Variasi Persentase Seratampas Tebu Menggunakan Matriks Limbah Plastik Polypropylene dan Pengisi Sludge Kertas Terhadap Sifat Mekanik Panel Komposit

Kebutuhan manusia terhadap panel semakin meningkat setiap tahunnya. Pada awalnya, panel terbuat dari satu bahan saja yaitu lembaran kayu. Menurut Badan Pusat Statistik, di Indonesia produksi kayu mengalami penurunan. Solusi permasalahan adalah membuat panel komposit dari bahan limbah. Penelitian terdahulu telah banyak membuat panel komposit, namun belum ada yang membuat panel komposit dengan bahan campuran limbah plastik polypropylene, sludge kertas dan serat ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi persentase serat ampas tebu menggunakan matriks limbah plastik polypropylene dan sludge kertas terhadap sifat mekanik panel komposit. Sifat mekanik yang diuji adalah kuat tarik, kuat tekan dan kekerasan. Pembuatan panel komposit menggunakan metode hand lay up. Komposisi bahan terdiri dari 40% limbah plastik polypropylene dan 60% sludge kertas. Dengan memvariasikan persentase serat ampas tebu 0%, 2%, 4% dan 6% dari penjumlahan total bahan komposit. Sifat mekanik yang diuji adalah kuat tarik menggunakan alat Universal Testing Machine, kuat tekan menggunakan alat Compression Testing Machine dan kekerasan menggunakan alat Microvickers Hardness Tester. Berdasarkan pengujian dengan variasi persentase serat ampas tebu 0%, 2%, 4% dan 6% diperoleh nilai kuat tarik berturut-turut adalah 1,24 , 1,61 , 2,57 dan 2,76 . Nilai kuat tekan berturut-turut adalah 12,111MPa, 9,77MPa, 6,485MPa dan 8,04MPa. Nilai kekerasan berturutturut adalah 3,7HV, 3,8HV, 5,16HV dan 6,13HV. Jika persentase serat ampas tebu meningkat maka nilai kuat tarik meningkat, nilai kekerasan meningkat sedangkan nilai kuat tekan menurun. Hasil pengujian sifat mekanik panel komposit untuk setiap variasi sudah memenuhi standart SNI 03-2105-2006 yaitu diatas 0,3 , 0,59 MPa dan 2,24 HV.