Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory Berbantuan LKPD dalam Model Discovery Learning terhadap Pencapaian Kompetensi Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Padang

Kegiatan praktikum sebagai sarana penunjang pembelajaran fisika seringkali terkendala oleh beberapa hal seperti keterbatasan waktu, keamanan, ketersedian alat, dan materi yang bersifat abstrak. Teori kinetik gas merupakan salah satu konsep fisika yang bersifat abstrak. Salah satu media yang dapat digunakan dalam memvisualisasikan materi fisika yang bersifat abstrak adalah Virtual Laboratory. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Virtual Laboratory berbantuan LKPD dalam model Discovery Learning terhadap pencapaian kompetensi fisika siswa SMA Negeri 5 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan posstest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Padang tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data penelitian adalah hasil belajar peserta didik pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Instrumen penelitian lembar observasi untuk mengukur kompetensi sikap, tes akhir untuk mengukur kompetensi pengetahuan, dan lembar penilaian unjuk kerja untuk mengukur kompetensi keterampilan. Data penelitian dianalisis dengan uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk nilai hasil belajar masing masing kompetensi pengetahuan dan keterampilan, sedangkan untuk kompetensi sikap menggunakan deskripsi data hasil dari setiap pertemuan. Dari Hasil analisis data untuk ketiga kompetensi siswa setelah menggunakan virtual laboratory berbantuan LKPD dalam model Discovery Learning diperoleh hasil sebagai berikut: 1) nilai rata-rata hasil belajar fisika pada kompetensi sikap mengalami peningkatan, 2) nilai rata-rata hasil belajar fisika pada kedua kelas sampel 79,44 dan 73,99 untuk kompetensi pengetahuan, 3) nilai rata-rata hasil belajar fisika pada kedua kelas sampel 85,45 dan 81,58 untuk kompetensi keterampilan. Dari uji t, diperoleh thitung>ttabel sehingga hipotesis alternatif diterima untuk kompetensi pengetahuan, sedangkan untuk kompetensi keterampilan dari uji t‟, diperoleh thitung>ttabel sehingga hipotesis alternatif diterima.