Evaluasi Kebutuhan Alat Gali-Muat dan Alat Angkut Pada Kegiatan Penggalian Overburden Untuk Mencapai Target 250.000 BCM/Bulan Pada Pit 418 PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group Kec. Rantau Pandan, Kab. Muara Bungo, Jambi

PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group adalah perusahan yang bergerakdibidang pertambangan sebagai sub kontraktor yang terletak di Kecamatan RantauPandan, Kabupaten Muara Bungo, Propinsi Jambi. Dalam melakukanpenambangan, sistem penambangan yang dipakai adalah sistem open pit. Sejakdibukanya perusahaan pertambangan PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group,perusahaan terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, alat dan peralatanyang dipakai dalam penambangan adalah milik perusahaan sendiri dan jumlahnyaterus bertambah setiap tahun. Selain itu perkembangan yang ada pada PT. KaryaBungo Pantai Ceria Group adalah sudah adanya lahan pertambangan batubarayang mau dibuka yaitu didaerah Tebo dan daerah Sarolangon-jambi.Dalam usaha penambangan, PT. Karya Bungo Pantai Ceria Groupmempunyai target produksi penggalian overburden 250.000 BCM/Bulan pada pit418. PT. Karya Bungo Pantai Ceria memiliki enam pit dan setiap pit nyamempunyai target produksi yang berbeda-beda tergantung keadaan batubara yangada pit tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dan untuk mencapai targetproduksi tentu akan didukung dengan pelaksanaan penambangan good miningpractice. Kajian teknis kebutuhan alat gali-muat juga sangat diperlukan gunauntuk mendukung agar tercapainya target produksi penggalian overburden, selainitu pendukung lainnya untuk mencapai target produksi penggalian overburdenadalah perawatan jalan tambang yang rusak ataupun licin karna air hujan,pembersihan jalan dari material overburden yang berjatuhan dijalan, pengawasanterhadap karyawan dan pengawasan alat dan peralatan yang dipakai dalampenambangan.Dari hasil pengamatan yang dilakukan dilapangan terdapat antrian dumptruck Mitsubishi fuso 220 PS pada penggalian overburden sehingga berakibatpada produksi penggalian overburden yang tidak tercapai.