Pengawasan Mahasiswa Bidikmisi di Universitas Negeri Padang

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa kurang mampu yang memiliki potensi akademik baik. Dalam pelaksanaan program Bidikmisi terdapat berbagai permasalahan yang tidak sesuai dengan prinsip 3T yakni Tepat Waktu, Tepat Jumlah dan Tepat Sasaran sehingga perlu diadakannya pengawasan, pengawasan dilakukan untuk memantau, membina dan menyelesaikan masalah yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan. Penelitian ini membahas tentang Pengawasan pembinaan mahasiswa Bidikmisi dalam bentuk preventif dan represif di Universitas Negeri Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pengawasan mahasiswa Bidikmisi, kendala serta upaya meminimalisir kendala dalam pengawasan program Bidikmisi Universitas Negeri Padang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian yaitu pada Universitas Negeri Padang. Data primer adalah data yang diperoleh dari wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala BAK UNP, Bagian Kemahasiswaan UNP, Wakil Dekan III FIS, FT dan FBS, serta beberapa mahasiswa penerima Bidikmisi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama, Pengawasan mahasiswa Bidikmisi UNP sudah baik namun belum optimal, hal ini terbukti dengan giatnya UNP meyediakan kegiatan pembinaan namun masih saja ada mahasiswa Bidikmisi yang tidak ikut berpartisipasi. Kedua, Kendala yang dihadapi oleh Universitas Negeri Padang adalah kendala internal yakni minimnya tim survei yang meyebakan survei hanya dilakukan secara acak yang diindikasikan mampu menimbulkan ketidaktepatan sasaran penerima Bidikmisi, yang kedua dari mahasiswa Bidikmisi itu sendiri, mengenai komitmen dan keseriusan mahasiswa Bidikmisi dalam menunaikan tugas dan kewajiaban sebagai mahasiswa Bidikmisi. Ketiga, Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan mengoptimalkan pembinaan melalui sosialisasi, pelatihan dan bimbingan bagi sekolah , calon mahasiswa Bidikmisi serta mahasiswa Bidikmisi.