Putri, Megawati Marrita (2015) Pelestarian Kesenian Randai di Sanggar Minang Saiyo Desa Sijantang Kota Sawahlunto. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_MEGAWATI_MARRITA_PUTRI_1101119_5267_2015.pdf [thumbnail of final_B1_6_MEGAWATI_MARRITA_PUTRI_1101119_5267_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_MEGAWATI_MARRITA_PUTRI_1101119_5267_2015.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelestarian yang dilakukan oleh Sanggar Minang Saiyo di Desa Sijantang Kota Sawahlunto yang saat ini masih digunakan dan eksis di Kota Sawahlunto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Objek penelitian ini adalah kesenian Randai yang berada di Sanggar Minang Saiyo Desa Sijantang Kota Sawahlunto. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelestarian kesenian Tradisional Randai di Sanggar Minang Saiyo telah terjadi pengembangan dari jumlah pengguna, perluasan wilayah pertunjukan dan penambahan jumlah pelaku. Dari tahun 2001 sampai sekarang kesenian Randai digunakan pada acara pesta pernikahan dan penyambutan tamu yang datang ke Kota Sawahlunto. Pengguna kesenian Randai tidak hanya masyarakat Desa Sijantang melainkan masyarakat di luar Desa Sijantang dan Pemerintah Kota Sawahlunto. Menampilkan Kesenian Randai di luar wilayah Sijantang didasari atas keinginan anggota Sanggar Minang Saiyo dan permintaan dari daerah di luar Desa Sijantang untuk menghibur masyarakat dan sekaligus melestarikan Kesenian Randai yang ada di Desa Sijantang. Sanggar Minang Saiyo telah melakukan perluasan wilayah pertunjukan yakni sebanyak 8 wilayah yang terdiri dari Padang Gantiang daerah perbatasan Talawi Hilir den gan Batu Sangkar, Timpeh, Labuah Panjang, Kajai daerah perbatasan Lunto timur dengan desa Sapan, Sindudua Desa Guguak Sarai, Desa Napar, Desa Lumindai dan Desa Atar Kabupaten Tanah Datar. Perluasan wilayah pertunjukan yang dilakukan oleh Sanggar Minang Saiyo dimulai pada tahun 2014, perluasan wilayah pertujukan dapat menarik minat para penikmat seni dan bertambahnya jumlah pelaku dalam kesenian Randai. Pada saat ini jumlah pelaku dalam kesenian Randai di Sanggar Minang Saiyo bertambah 21 orang, jumlah keseluruhan pemain Randai di Sanggar Minang Saiyo yakni 48 orang. Sistem pengajaran yang dilakukan oleh Sanggar Minang Saiyo menggunakan pengajaran tradisional guru dan murid. Pelestarian yang dilakukan Sanggar Minang Saiyo berdampak positif bagi perkembangan dan eksistensi Kesenian Randai di Sanggar Minang Saiyo Desa Sijantang Kota Sawahlunto.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelestarian, Kesenian Randai, Sanggar Minang Saiyo |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Shahudul Farid |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 07:59 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 07:59 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/17126 |