Perancangan Kotak Pendingin dan Penghangat 15064010/2015 Minuman Menggunakan Modul Termoelektrik Peltier Berbasis Mikrokontroller Atmega32

Berbagai peralatan pendingin dan penghangat sering digunakan oleh masyarakat. Salah satu fungsinya adalah sebagai media penyimpanan makanaan dan minuman agar lebih tahan lama dan tetap segar. Sebagian besar mesin pendingin menggunakan zat kimia refrigran sebagai pendingin. Zat kimia tersebut memiliki dampak buruk terhadap lingkungan yang dapat merusak lapisan ozon. Modul termoelektrik peltier mampu menghasilkan perbedaan suhu antara kedua sisinya. Modul ini dapat dimanfaatkan sebagai media pendingin dan penghangat pengganti refrigran karena ramah lingkungan. Penelitian ini merancang kotak pendingin dan penghangat minuman menggunakan modul termoelektrik peltier TEC1-12706 berbasis mikrokontroler atmega32. Kotak ini memanfaatkan efek termoektrik peltier yang menghasilkan perbedaan suhu pada kedua sisinya sebagai media pendingin dan penghangat minuman. Atmega32 sebagai kontrol utama, perangkat yang terhubung pada mikrokontroler terdiri dari Sensor suhu DS18B20 sebagai pendeteksi suhu pada box, LCD sebagai penampil besaran suhu pada box dingin dan hangat,driver relay sebagai pemutus dan penyambung elemen Termoelektrik. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa C dan pemograman monggunakan software Arduino-IDE. Prinsip kerja dari alat ini yaitu memanfaatkan efek termoelektrik dimana ketika termoelektrik disupply tegangan, maka efek termoelektrik ini akan menyebabkan salah satu sisi modulnya menjadi dingin dan satu sisinya menjadi panas. Bagaian dingin dihubungkan dengan coolsink agar penyebaran dingin menjadi maksimal. Sedangkan bagian panas peltier dihubungkan dengan heatsink yang berfungsi untuk menyebarkan panas yang dihasilkan dan fan yang berfungsi untuk menghembuskan panas yang dihasilkan termolektrik. Panas yang dihembuskan ini dimanfaatkan sebagai penghangat minuman. Berdasarkan percobaan dan pengujian, kotak ini mampu menghasilkan suhu minimum sebesar 19,750C pada menit ke 19 dan suhu maksimum panas 60,250C pada menit ke 17 dalam keadaan tidak berbeban. Dalam keadaan berbeban 600 ml dan 320 ml capaian suhu dingin minimum yaitu 19,750C pada menit ke 25 dan suhu panas maksimum 60.250C pada menit ke 25 dengan penggunaan arus sebesar 5,5 A.