Petani Sawit Dalam Ungkapan Seni Lukis Realis

Hasil pengamatan penulis melakukan observasi di daerah kecamatan Kinali, kabupaten Pasaman Barat, umumnya masyarakatnya bekerja sebagai petani sawit, karena kondisi lahan yang cocok, iklim yang mendukung, tanah yang secara ekonomis akan menguntungkan bila ditanam dilahan dengan ketinggian maksimum 400 m diatas permukaan laut. Tanaman kelapa sawit yang baik ditanam pada lahan dengan topografi tertentu, yaitu pada kemiringan 0o – 12o (0 – 21%). Tanaman kelapa sawit adalah tanaman hutan yang dibudidayakan. Tanaman ini memerlukan persyaratan tertentu untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, antara lain tinggi tempat dari permukaan laut, keadaan tanah, topografi, dan iklim. Sebelum dilakukan pembuatan karya ini. Terlebih dahulu penulis melakukan pengamatan kelapangan guna melihat lebih jauh lagi tentang aktivitas petani sawit dalam kerjanya, ini semua dilakukan untuk diangkat sebagai laporan karya akhir yang berjudul “ Petani Dalam Ungkapan Seni Lukis Realis”. Melalui hasil pengamatan, penulis kelapangan untuk proses pembuatan karya lukis dengan memilih beberapa objek yang dituangkan ke atas kanvas seperti: membersihkan piringan sawit, memupuk batangan sawit, mendodos sawit, membuang pelepah sawit, mengumpulkan buah sawit, memasukan sawit kedalam keranjang, istirahat, membawa sawit keterminal, mengeluarkan sawit keterminal dan menimbang sawit. Karya ini dibuat berdasarkan goresan dan kemampuan penulis dalam membuat karya – karya ini, walaupun penulis sempat mengalami keraguan, kesulitan, kebimbangan dalam proses penggarapan karya. Tetapi sampai akhirnya dengan usaha dan tekad yang kuat penulis akhirnya menyelesaikan karya ini.