Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Bercerita di PAUD Terpadu Hauriyah Halum Padang

Peneliti menemukan kenyataan bahwa kurangnya kemampuan bercerita di PAUD Terpadu Hauriyah Halum Padang. Hal ini dibuktikan dari sepuluh orang anak yang peneliti temui hanya lima orang yang mampu memahami konsepkonsep dalam buku cerita, mampu berkomunikasi lisan yaitu bercerita, mampu mengolah kosakata baru serta melanjutkan cerita yang telah didengar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media gambar terhadap kemampuan bercerita anak usia dini di PAUD Terpadu Hauriyah Halum Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif yang berbentuk Quasi Experimental. Populasi penelitian adalah anak PAUD Terpadu Hauriyah Halum yang berjumlah 20 orang yang terbagi dalam dua kelompok belajar, yaitu kelompok B1 dan kelompok B2 masing-masingnya berjumlah 10 orang anak. Teknik pengumpulan data digunakan tes lisan, berupa pernyataan sebanyak 4 butir pernyataan dan alat pengumpul data digunakan lembaran pernyataan. Kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t-test). Berdasarkan analisis data, diperoleh rata-rata hasil tes kelompok eksperimen adalah 80 dan SD sebesar 8,29 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 70 dan SD sebesar 10,38. Pada pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,262 dan ttabel sebesar 2,100092 pada taraf nyata α = 0,05 dan dk = 18. Maka dapat disimpulkan bahwa media gambar berpengaruh terhadap Kemampuan bercerita di PAUD Terpdu Hauriyah Halum Padang.