Analisis Pemahaman Konsep dan Sikap Siswa terhadap Belajar Fisika (Attitudes toward Learning Physics) pada Materi Gerak Parabola Kelas X di SMAN Kota Pariaman

Kurikulum 2013 menuntut mengutamakan pada pemahaman, skill, pendidikan karakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Hal ini berarti pemahaman konsep dan sikap siswa adalah salah satu hal yang sangat penting dalam suatu pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, banyak ditemukan siswa yang pemahaman konsepnya rendah atau miskonsepsi yang sangat tinggi. Selain itu juga, sikap siswa terhadap belajar fisika dinilai juga kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada materi gerak parabola, sikap siswa terhadap belajar fisika, serta hubungan antara pemahaman konsep dengan sikap siswa terhadap belajar fisika. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X SMAN Kota Pariaman Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling yang berjumlah sebanyak 3 sekolah negeri di Kota Pariaman dengan sekolah kategori tinggi, sekolah kategori sedang dan sekolah kategori rendah kelas X MIPA. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan berupa pemberian soal-soal pemahaman konsep materi gerak parabola dan penyebaran angket atau kuesioner yang diberikan kepada peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif denngan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa untuk 3 sekolah yang berbeda dengan kategori miskonsepsi tertinggi dengan presentase (42,6 72,3). Sikap siswa terhadap belajar fisika menunjukkan indicator tertinggi pada implikasi social fisika dengan presentase (72,3-77,4). Adan indicator sikap terendah pada indicator kesenangan dalam belajar fisika dengan presentase (64,8 66,1). Hubungan pemahaman konsep dengan sikap siswa menunjukkan korelasi sedang dan lemah dengan arah hubungan positif dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep pada ketiga sekolah ditemukan miskonsepsi memiliki presentase lebih tinggi dibandingkan tidak paham konsep dan pemahaman konsep siswa. Untuk sikap siswa, ditemukan bahwa indikator Implikasi sosial siswa memiliki presentase lebih tinggi dan kesenangan dalam mempelajari fisika memiliki presentase yang lebih rendah. Mengenai hubungan sikap dan pemahaman konsep siswa adanya korelasi sedang yang artinya pemahaman konsep siswa juga dipengaruhi oleh sikap siswa