Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas IV SD Negeri 38 Kuranji Padang

Berdasarkan pengalaman peneliti menjalankan tugas di SD Negeri 38 Kuranji Kota Padang, pada penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama, siswa kurang memahami konsep dan penjumlahan pecahan terutama pada penjumlahan yang berpenyebut tidak sama. Dengan hasil belajar yang rendah, untuk itu perlu pendekatan yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama yang memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah yang sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuan siswa adalah pembelajaran matematika realistik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik pads siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah PTK. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan berdasarkan langkah penelitian tindakan kelas yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan refleksi. Data penelitian diperoleh dan proses pelaksanaan tindakan melalui pengamatan, hasil tes dan diskusi. Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran penjumlahan pecahan dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, yang terdaftar pads semester II tahun-ajaran 2010/2011 yang ber tunlah 30 orang, dengan rincian siswa laki-laki 13 orang, dan siswa perempuan 17 orang. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I sampai siklus II penggunaan pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam 2 siklus hasil belajar siswa selalu meningkat. Hasil Belajar dapat meningkat, yaitu pads siklus I nilai rata-rata siswa 6,1 dengan tingkat ketuntasan 43,33%, meningkat pada siklus II nilai ratarata siswa 7,7 dan tingkat ketuntasan 73,33%. Pada aspek Afektif diperoleh ratarata kelas Siklus 161,0 (cukup), meningkat pads siklus II menjadi 78,05 (baik). Pada aspek Psikomotor Siklus I diperoleh rata-rata kelas 62,35 (cukup), meningkat pads siklus II menjadi 88,44 (sangat baik). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkadm hasil belajar penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama siswa di kelas IV SDN 38 Kuranji kota Padang.