Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas IV SDN 26 Bahagia Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman.

Penelitian ini dilatarbelakangi pada pembelajaran PKn di Kelas IV SDN 26
Bahagia Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman yang masih menggunakan
pendekatan konvensional, yaitu ceramah dan tidak melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh guru, yaitu 65. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada
pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan cooperative learning tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) di Kelas IV SDN 26 Bahagia Panti Kecamatan
Panti Kabupaten Pasaman T.P 2011/2012.
Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (Action Research Classroom)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian ini
meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan/ Observasi, dan (4)
Refleksi. Data dalam penelitian ini ialah menngunakan analisis kuantitatif dan kalitatif.
Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus (dalam
satu siklus dua kali pertemuan).
Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan cooperative learning tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dapat dilihat dari beberapa tahap, yaitu:
perencanaan (RPP) siklus I ialah 58.93%, sementara perencanaan (RPP) siklus II, yaitu:
86.15%. Hasil penelitian pada tahap pelaksanaan dari aspek guru siklus I ialah 55.36%,
dan pada siklus II meningkat menjadi 85.43%. Selain itu, hasil penelitian pelaksanaan
dari aspek siswa siklus I ialah 53.27%, dan pada pada siklus II meningkat menjadi
81.26%, artinya sudah terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan cooperative learning tipe STAD baik dari aspek guru maupun dari siswa.
Selanjutnya, hasil belajar siswa pada siklus I ialah 60.71%, dan pada siklus II telah
meningkat menjadi 84.28%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat dijadikan
sebagai alternatif bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.