Pengaruh Komunikasi Eksternal Organisasi terhadap Tingkat Pemahaman Pedagang Kaki Lima atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya masalah komunikasi eksternal organisasi (Dinas Koperindag UMKM) Kota Payakumbuh kepada pedagang kaki lima, sebab informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan, dan juga informasi tersebut tidak langsung disampaikan kepada PKL. Latar belakang dilakukannya penelitian ini juga karena masih terdapat komunikasi eksternal organisasi yang masih kurang baik kepada pedagang kaki lima atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Komunikasi Eksternal Organisasi terhadap Tingkat Pemahaman Pedagang Kaki Lima atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang berjualan di pasar pusat Kota Payakumbuh. Pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Propotional Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 245 orang. Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan skala pengukuran skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana. Dari analisis data yang telah dilakukan maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi eksternal organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman PKL dengan nilai signifikansi 0,00. Nilai Adjust R Square 0,148. Hal ini berarti pengaruh variabel komunikasi eksternal organisasi terhadap tingkat pemahaman PKL atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 sebesar 14,8 %.Sedangkan sisanya 85,2 % dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya nilai R yang dihasilkan sebesar 0,389 yang berarti kekuatan pengaruh variabel komunikasi eksternal organisasi mempengaruhi tingkat pemahaman PKL atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 sebesar 38,9 %. yaitu Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dikemukakan dalam penelitian ini bagi Dinas Koperindag UMKM Kota Payakumbuh agar lebih memperhatikan pedagang kaki lima, menjalin komunikasi yang lebih baik lagi dan meningkatkan komunikasi persuasif kepada pedagang kaki lima, karena komunikasi ekskternal organisasi masih berada dikategori rendah. Sehingga perlu ditingkatkan lagi menjadi lebih efektif. Pemahaman PKL masih berada dalam kategori cukup/sedang. Semoga dengan ditingkatkannya komunikasi eksternal organisasi maka pemahaman PKL atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 menjadi meningkat.