Analisis Bahaya Longsor Lahan di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang

Saputra, Sutrisna (2014) Analisis Bahaya Longsor Lahan di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_01_SUTRISNA_SAPUTRA_89121_5445_2014.pdf] Text
B1_01_SUTRISNA_SAPUTRA_89121_5445_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui karakteristik medan di daerah
penelitian, 2) Mengetahui tingkat bahaya longsorlahan dan sebaran spasialnya di
daerah penelitian.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei dengan
satuan pemetaan yang digunakan adalah satuan medan yang diperoleh dari tumpang
susun peta bentuklahan, lereng, penggunaan lahan, jenis tanah dan geologi. Teknik
penentuan titik sampel yang digunakan adalah purposif sampling yaitu penarikan,
yang didasarkan variasi satuan medan dengan penentu berdasarkan pertimbangan
pertimbangan tertentu untuk menentukan sampel penelitian.
Hasil penelitian dari 8 satuan medan yang di jadikan titik sampel dari 26
satuan medan, menunjukkan bahwa 1) Karakteristik medan di daerah penelitian
menunjukkan daerah penelitian berpotensi terjadi bencana alam longsorlahan. Hal ini
dibuktikan dari hasil pengamatan dan pengukuran sebagai berikut a) kemiringan
lereng sangat curam (26 - 40%), b) panjang lereng tergolong berukuran panjang (21 -
245 meter), c) bentuk lereng (lurus, cekung dan variasi cembung cekung), d)
ketinggian relief (11 - >200 meter), e) tekstur (pasir berlempung, pasir berdebu,
geluh, geluh berlempung, geluh berdebu, geluh berpasir, lempung, lempung berdebu,
dan lempung berpasir), f) kedalaman solum tanah (15 - 93 cm), g) struktur lapisan
batuan (masif, horizontal, miring), h) tingkat pelapukan (rendah–kuat), i) kedalaman
pelapukan (19-111 cm), j) keterdapatan mata air (2 mata air, jalur rembesan dan tidak
ada mata air), k) kedalaman muka air tanah (tidak terdapat), l) penggunaan lahan
(hutan, ladang, sawah, dan permukiman), m) curah hujan (277.06 mm/bulan). 2)
Tingkat bahaya longsorlahan di daerah penelitian dapat dibedakan menjadi tiga kelas
yaitu a) tingkat bahaya rendah terdapat di 2 (dua) satuan medan dengan kode
D2.III.Sw.Lat.Qf dan D2.III.Sw.Al.Qf, b) tingkat bahaya sedang terdapat di 5 (lima)
satuan medan dengan kode D2.III.Ldg.Lat.Qf, D2.III.Pm.Lat.Qf, D2.III.Ht.Al.Qf,
D2.III.Tg.Lat.Qf dan D2.III.Pm.Al.Qf, c) tingkat bahaya tinggi terdapat di 1 (satu)
satuan medan dengan kode D2.III.Ht.Lat.Qf.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/16733

Actions (login required)

View Item
View Item