Kajian Teknis Geometri Peledakan untuk Mengontrol Ukuran Boulder pada Kegiatan Pemberaian Tanah Penutup (Overburden) di Lokasi Penambangan Batubara Pit Barat PT. Artamulia Tata Pratama.

Salah satu pekerjaan pada tambang terbuka batubara PT. Artamulia TataPratama adalah melakukan kegiatan pemboran dan peledakan (Drilling andBlasting), sebagai salah satu cara pemberaian batuan yang efisienpada proseskegiatan pemberaian tanah penutup (overburden). Berdasarkan hasil pengamatankegiatan peledakan di lapangandari aspek produksi ditemukan batuan berukuranbesar (boulder) dengan jenis material Gravel dalam jumlah bongkah yangdihasilkan dari penerapan geometri peledakan pada saat ini ialah ± sebanyak 30 %dari jumlah produksi rata-rata 8.237 BCM/hari yaitu sebanyak 2.471,1 BCMdengan ukuran fragmentasi ≥100 cm, sehingga menyebabkan produktivitas alatmuat dan alat angkut menjadi berkurang.Hasil pengamatan dan pengukuran dilapangan pada kegiatan peledakandidapatkan nilai rata - rata parameter geometri peledakan aktual yaitu Burden5,08 m, Spacing 5,09 m, kedalaman lubang 4,68 m, stemming 1,99 m, panjangisian bahan peledak 2,68 m. Stemming yang diterapkan pada saat ini terlalupendek yaitu sebesar 1,99 m dengan harga Kt (T/B) = 0,4, sedangkan persyaratanstemming menurut Richard L. Ash Kt (T/B) = 0.7 – 1, hal inilah yangmenyebabkan terbentuknya batuan berukuran besar (boulder). Berdasarkan ataskajian teknis secara teoritis dengan menggunakan teori Richard L. Ash maka dilakukanevaluasi geometri dan didapatkan geometri yang baru yang menjadi usulan untukperusahaan yaitu Burden 3,5 m, Spacing 5,3 m, kedalaman lubang 6 m, tinggistemming 3,5 m, tinggi isian bahan peledak 2,5 m, dan akan didapatkan ukuranfragmentasi rata-rata 56,84 cm