Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Berbantuan LKS dalam Pembelajaran Fisika terhadap Pencapaian Kompetensi Fisika Siswa Kelas X SMA N 1 Painan

Proses Pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan metode ceramah, karena dalam pembelajaran hanya diposisikan sebagai pendengar manyebabkan siswa menjadi pasif. Hal itu ditandai dengan hasil belajar fisika siswa yang kurang baik. Untuk itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih baik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Untuk menunjang proses pembelajaran maka diperlukan bahan ajar yang salah satunya yaitu LKS. LKS dapat membantu siswa belajar secara mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II berbantuan LKS dalam pembelajaran fisika terhadap pencapaian kompetensi Fisika siswa kelas X SMA N 1 Painan pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan “Randomized Control Group Only Design”. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Painan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik “Cluster Random Sampling”. Instrumen penelitian berupa tes akhir untuk hasil ranah kognitif, format observasi untuk hasil belajar ranah afektif, dan rubrik penilaian kinerja untuk hasil belajar ranah psikomotor. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi ”terdapat pengaruh yang berarti penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II berbantuan LKS terhadap pencapaian kompetensi fisika siswa kelas X SMAN 1 Painan” secara kuantitatif dapat diterima pada taraf nyata 0,05. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II berbantuan LKS dapat meningkatkan pencapaian kompetensi fisika siswa pada pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.