Peningkatan Keterampilan Menari dengan Penggunaan Metode Drill Bagi Siswa Kelas III SDN 02 Aur Kuning Kota Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari kenyataan di SDN 02 Aur Kuning Kota Bukittinggi yang menunjukkan bahwa keterampilan menari siswa kelas III masih rendah. Dalam pembelajaran tari siswa tidak dibimbing untuk dapat membentuk gerak tari sesuai ide dan pikirannya sehingga dalam menari siswa tidak dapat menunjukkan ekspresinya dengan baik. Dalam menari siswa belum dapat menampilkan gerak tari dengan cara pengungkapan yang tepat, gerak yang ditampilan siswa kurang selaras dengan iringan musik dan siswa belum dapat menunjukkan ekspresi yang baik dalam menari. Untuk meningkatkan keterampilan menari siswa dibutuhkan pembelajaran dengan penggunaan metode yang tepat dan cocok untuk materi pelajaran yang bersifat psikomotorik. Penggunaan metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keterampilan siswa. Melihat permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menari dengan penggunaan metode drill. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian yang dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada masing-masing siklus. Data dikumpulkan dengan menggunanakan lembar observasi dan format penilaian proses dan hasil keterampilan siswa. Hasil penelitian dari setiap siklus yang dilaksanakan dalam penelitian ini menunjukkan peningkatan. Persentase taraf keberhasilan RPP pada siklus I adalah 75% dengan kualifikasi cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 93% dengan kualifikasi sangat baik. Persentase taraf keberhasilan aktivitas guru pada siklus I adalah 73% dengan kualifikasi cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 88,5% dengan kualifikasi sangat baik. Persentase taraf keberhasilan aktivitas siswa pada siklus I adalah 67,5% dengan kualifikasi cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 84% dengan kualifikasi baik. Hasil penilaian keterampilan menari siswa pada siklus I dan II juga mengalami peningkatan dimana nilai ratarata pada siklus I adalah 65,9 dan pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 77,8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode drill dalam pembelajaran tari dapat meningkatkan keterampilan menari siswa.