Penataan Arsip Inaktif pada Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat

Penataan kearsipan yang baik dan benar sangat diharapkan oleh semua instansi, baik instansi pemerintahan maupun di instansi swasta dalam menunjang pekerjaan kantor dan kelancaran kegiatan administrasi perkantoran. Terutama di Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat proses penataan arsip in aktif dapat menjadikan bahan pertanggungjawaban organisasi dalam rangka meningkatan kualitas pelayanan arsip in aktif. Setiap arsip yang telah selesai pemakaiannya akan diarsipkan dan dapat dijaga dengan baik, karena arsip in aktif adalah arsip yang akan digunakan kembali sebagai sumber referensi dan arsip in aktif bersifat rahasia dan penting sehingga perlunya penataan arsip in aktif demi melancarkan kegiatan organisasi. Rumusan masalah dalam penelitian adalah seperti berikut : Bagaimanakah penataan arsip in aktif di Dinas Prasarana Jalan,Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat? Apa saja kendala yang terjadi dalam penataan arsip in aktif di Dinas Prasarana Jalan,Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat? Bagaimanakah upaya dalam menjawab persoalan yang terjadi dalam penataan arsip in aktif oleh Dinas Prasarana Jalan,Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, informan penelitian ditetapkan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur dan studi dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan analisis dengn menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penataan arsip in aktif di Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat belum terlaksana sebagimana mestinya, yang mana dapat dilihat pada penataan arsip in aktif, penyimpanan arsip, peminjaman arsip, pemeliharaan arsip dan penyusutan arsip belum terlaksana dengan baik. Hal ini terjadi karena pegawai di Dinas tidak memperhatikan fungsi penting akan arsip sehingga anggaran arsip di Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat masih menggunakan anggaran rutin atau masih bersifat unit bukan badan, sehingga anggaran untuk arsip masih terbatas. Oleh karena itu diharapkan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat, agar mampu memberikan perhatian khusus unit kearsipan supaya bisa melakukan penataan arsip in aktif dengan baik dan dapat membantu kelancaran organisasi