Kontribusi Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Tingkat Resiliensi terhadap Psychological Well-Being Remaja Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan fenomena yang telah berlangsung lama di dalam masyarakat. KDRT berdampak terhadap fisik dan psikologis terutama berkaitan dengan psychological well being (kesejahteraan psikologis) korban yang mengalami, menyaksikan dan mengamati KDRT tersebut. Korban tersebut yaitu anak dari orangtua yang mengalami KDRT yaitu anak-anak dan remaja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi psychologicalwell being di antaranya dukungan sosial teman sebaya dan tingkat resiliensi. Olehkarena itu, peneliti melakukan penelitian terkait dengan: 1) gambaran dukungan sosial teman sebaya, tingkat resiliensi dan psychological well being remaja yang tinggal dengan orangtua korban KDRT; 2) kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap psychological well being remaja yang tinggal dengan orangtua korban KDRT; 3) kontribusi tingkat resiliensi terhadap psychological well beingremaja yang tinggal dengan orangtua korban KDRT; 4) kontribusi dukungansosial teman sebaya dan tingkat resiliensi terhadap psychological well being remaja yang tinggal dengan orangtua korban KDRT. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian berasal dari kelas X dan XI SMAX Kabupaten Padang Pariaman. Sampel diambil menggunakan teknik nonprobability sampling, dengan teknik purposive sampling sehingga didapat jumlahsampel sebanyak 42 orang siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala modellikert. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan analisis regresi linier sederhana serta berganda. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) secara rata-rata gambaran dukungan sosial teman sebaya pada kategori sedang, tingkat resiliensi pada kategori sedang, dan psychological well being remaja pada kategori tinggi, (2)terdapat kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap psychological wellbeing remaja sebesar 23,1% (R= 0.481, signifikansi 0.001), (3) terdapat kontribusitingkat resiliensi terhadap psychological well being remaja sebesar 18.2% (R=0.427, signifikansi 0.005), dan (4) terdapat kontribusi dukungan sosial teman sebaya dan tingkat resiliensi secara bersama-sama terhadap psychological wellbeing remaja sebesar 28.6% (R= 0.535, signifikansi 0.001). Hasil penelitian ini merupakan suatu masukan bagi Guru BK, orangtua, siswa, guru kelas, dan kepala sekolah agar pelayanan BK dapat membantu siswa yang mengalami dampak KDRT.