Zeffry, Robby (2015) Pengaruh Temperatur Kalsinasi Terhadap Sifat FisisTembaga Oksida dari Daerah Pinti Kayu Kec. Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_ROBBY_ZOFFRY_17497_2282_2015.pdf [thumbnail of final_B1_6_ROBBY_ZOFFRY_17497_2282_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_ROBBY_ZOFFRY_17497_2282_2015.pdf
Download (3MB)
Abstract
Indonesia dikenal sebagai salahsatu negara yang mempunyai potensi sumber daya alam yang besar, salah satu sumber daya alam yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan adalah bijih tembaga. Bijih tembaga dapat ditemukan di daerah Pinti Kayu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Keberadaan bijih tembaga ini hanya di eksploitasi dalam keadaan mentah (raw material) sehingga mempunyai nilai jual yang rendah.Salah satu cara menjadikan bijih tembaga tersebut memiliki nilai jual yang tinggi yaitu dengan caramemberikan perlakuan seperti dikalsinasi dengan temperatur tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur kalsinasi terhadap sifat fisis tembaga oksida dari daerah Pinti Kayu Kec. Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Material Jurusan Fisika dan Laboratorium Jurusan Kimia dengan sampel penelitian adalah bijih tembaga. Pada penelitian ini dilakukan variasi terhadap temperatur kalsinasi. X-Ray Fluorescence(XRF) digunakan untuk mendapatkan data kadar kandungan tembaga pada bijih tembaga sebelum dan setelah pemurnian.X-Ray Diffraction(XRD) digunakanuntuk mengidentifikasi fasa, struktur, dan ukuran butir kristal. Hasil penelitian ini diperolehberdasarkan dataXRF kandungan tembaga pada bijih tembaga sebelum dikalsinasi adalah 92,735%. Berdasarkan data pengujian XRD diperoleh informasi bahwa akibat pemberian temperatur kalsinasi terjadi transformasi fasa tembaga oksida dari malachite ke chalcositelalucuprite dan tenorite. Meningkatnya temperatur kalsinasi menyebabkan terjadinya perubahan struktur tembaga oksida dari struktur Hexagonalke struktur cubic dan struktur Monoclinic. Meningkatnya temperatur kalsinasi, ukuran butir tembaga oksida ada yang meningkat sampai dengan suhu tertentu dan kemudian menurun, seperti ukuran butir malachite sebelum dipanaskan diperoleh sebesar 100,252 nm, pada sampel 145 0 C menjadi 95,256 nm, pada temperatur 300 0 C menjadi 37,297 dan hilang pada temperatur 850 C.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | X-Ray Diffraction(XRD) , X-Ray Diffraction(XRD), Tembaga Oksida, Fasa, Struktur, Ukuran butir, dan temperatur kalsinasi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 06:54 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 06:54 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/16214 |