Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Problem Solving di Kelas V SDN 18 Tigo Baleh Nan Basa Kecamatan Matur

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA karena guru belum menggunakan metode pembelajaran yang
variatif sehingga guru kurang dapat menarik perhatian, motivasi dan kreatifitas
siswa dalam belajar. Metode pembelajaran yang dianggap mampu mengatasi
permasalahan tersebut adalah
Problem Solving. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui
Metode
Problem Solving .
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan empat tahapan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,
dengan setiap siklus dua kali pertemuan. Data penelitian ini dari pelaksanaan
tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan, hasil tes dan diskusi. Sumber data
adalah proses pembelajaran IPA melalui metode
Problem Solving. Subjek
penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 12 orang.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan dapat
dilihat dari; a) pengamatan RPP siklus I 75% (baik) meningkat menjadi 92.86%
(sangat baik) pada siklus II. b) aktivitas guru siklus I 68% (cukup) meningkat
menjadi 89% (sangat baik) pada siklus II. Aktivitas siswa siklus I 64.28% (cukup)
pada siklus II meningkat 92.87% (sangat baik). c) hasil belajar siswa (kognitif,
afektif, psikomotor) siklus I 71.16 meningkat menjadi 90.78 pada siklus II.
Kesimpulan bahwa penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa dikelas V SDN 18 Tigo Baleh Nan Basa Kecamatan Matur.