Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Pukulan Lurus Atlet Pencak Silat Perguruan Thaimin Padang.

Penelitian ini berawal dari obsevasi dan kenyataan di lapangan bahwa ditemukan rendahnya kemampuan pukulan lurus atlet pencak silat perguruan Thaimin Padang. Masalah ini diduga oleh beberapa faktor, antara lain rendahnya kekuatan otot lengan dan kemampuan pukulan lurus dari atlet. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui tentang Hubungan Kekuatan Otot Lengan (X) terhadap hasil Kemampuan Pukulan Lurus (Y) sebagai variabel terikat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat perguruan Thaimin Padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik "purposive sampling”berjumlah 20 orang. Analisa data dilakukan dengan tes push up untuk melihat kekuatan otot lengan, tes pukulan lurus untuk mengukur hasil pukulan lurus. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik korelasional product moment dan dilanjutkan dengan uji signifikan dilakukan dengan uji t.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa: Terdapat hubungan yang signifikan, karena data korelasi rtabel > rhitung (maka hipotesis penelitian diterima dan Ho ditolak), ditemukan rhitung (0,59) > rtabel (0,444) dan pengujian signifikan koofesien korelasi variabel X (kekuatan otot lengan) dan varibel Y (kemampuan pukulan lurus), ditemukan thitung (3,09) > ttabel (1,73) α = 0.05. Ini berarti bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap kemampuan pukulan lurus atlet pencak silat Thaimin Padang.