Perubahan Sosial di Kawasan Pariwisata Pantai Purus Padang Selama Pandemi Covid-19

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bentuk perubahan sosial yang
terjadi di kawasan wisata Pantai Padang terutama pada Pantai Purus selama
pandemi covid-19 yang dilihat dari 3 dimensi perubahan sosial yaitu dimensi
struktural, dimensi interaksional dan dimensi kultural. Penelitian ini menarik
dilakukan karena selama pandemi covid-19 terjadinya penurunan jumlah
kunjungan wisata ke Kota Padang hingga mencapai 50% dari tahun sebelumnya
sehingga akan berdampak juga terhadap jumlah pengunjung ke Pantai Purus
Padang. Selain itu pandemi covid-19 juga berdampak terhadap perubahan
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar tempat wisata, hal ini
dikarenakan oleh minimnya jumlah pengunjung dan kebijakan penutupan tempat
wisata oleh pemerintah. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada perubahan
sosial yang terjadi di kawasan wisata Pantai Purus Padang selama pandemi covid
19 seperti dimensi kehidupan masyarakat di kawasan wisata Pantai Purus.
Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori Struktural
Fungsional oleh Talcott Parsons dalam konsep AGIL yang mengatakan bahwa
masyarakat tidak bisa dipisahkan karena setiap orang satu sama lainnya saling
berkaitan. Setiap elemen harus berfungsi sehingga masyarakat dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
tipe penelitian studi kasus jenis studi kasus instrinsik. Teknik pemilihan informan
yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak
30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi
pasif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi yang dianalisis dengan
mengacu pada teknik analisis data interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan
Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perubahan sosial di
kawasan Pantai Purus dilihat dari 3 dimensi perubahan sosial sebagai berikut (1)
Dimensi Struktural yaitu perubahan pola mata pencaharian masyarakat,
perubahan pada peran anggota keluarga, meningkatnya anak putus sekolah. (2)
Dimensi Interaksional yaitu perubahan pola interaksi dan meningkatkan kohesi
sosial dalam masyarakat. (3) Dimensi Kultural yakni adanya perubahan kebiasaan
masyarakat di sekitar tempat wisata Pantai Purus, perubahan sikap masyarakat
terhadap kebijakan pemerintah serta inovasi dan ide kreativitas masyarakat.