Hubungan Kondisi Siswa dengan Pengerjaan Tugas

Pada umumnya siswa yang masuk usia sekolah menengah atas, sudah bisa melaksanakan pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Pengerjaan tugas dengan cara yang baik di sekolah sangat diperlukan agar siswa mampu mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas secara langsung, kurang memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung , lebih senang bercerita, mengantuk, cenderung mencontek tugas temannya. Salah satu faktor yang dapat menunjang tercapainya pengerjaan tugas yang baik adalah kondisi siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kondisi siswa, dan pengerjaan tugas di SMA Pembangunan Laboratorium UNP, dan menguji hubungan kondisi siswa dengan pengerjaan tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP sebanyak 397 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dan diperoleh sebanyak 199 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat kondisi siswa berada pada kategori baik, (2) pengerjaan tugas siswa berada pada kategori baik, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi siswa dengan pengerjaan tugas dengan rhitung sebesar 0,140 pada tingkat kepercayaan 5%. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada siswa agar lebih maksimal menjaga dan memelihara kondisinya untuk meningkatkan pengerjaan tugas dan prestasi dalam belajar di sekolah