Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Penilaian Autentik pada Materi Getaran, Gelombang, Bunyi, dan Cahaya terhadap Kompetensi Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 4 Kubung

Pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran IPA belum
menunjukkan hasil yang optimal karena peserta didik belum terbiasa untuk
menemukan, mencari, dan memecahkan sendiri konsep-konsep yang dipelajari
melainkan hanya mendengarkan dan menuliskan apa yang disampaikan oleh guru.
Guru lebih sering menyampaikan materi pembelajaran dengan metoda ceramah
dibandingkan melakukan kegiatan praktikum di laboratorium. Selain itu, peserta
didik masih bergantung pada apa yang disampaikan oleh guru dan rendahnya
minat atau kemauan dari peserta didik untuk membaca juga dapat menyebabkan
rendahnya kompetensi peserta didik. Kegiatan penilaian yang masih
menitikberatkan pada penilaian akhir saja harus diubah menjadi penilaian
autentik, dimana penilaian autentik menilai mulai dari persiapan, proses, dan hasil
akhir dari kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti memilih menggunakan
model Problem Based Learning (PBL) dengan penilaian autentik untuk dapat
meningkatkan kompetensi peserta didik. Penelitian ini dibatasi pada materi
getaran, gelombang, bunyi, dan cahaya yang bertujuan untuk menyelidiki
pengaruh penerapan model PBL dengan penilaian autentik terhadap peningkatan
kompetensi peserta didik kelas VIII SMPN 4 Kubung.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasy Eksperiment Research
dengan rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian
ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 4 Kubung yang terdaftar pada semester
genap tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
Purposive Random Sampling. Data kompetensi pengetahuan diperoleh melalui tes
tertulis, data kompetensi sikap diperoleh melalui penilaian diri, dan data
kompetensi keterampilan diperoleh melalui tes unjuk kerja. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata.
Hasil penelitian diperoleh bahwa data kompetensi pengetahuan, rata-rata
kelas eksperimen 80,42 lebih tinggi dari pada kelas kontrol 73,2. Data tersebut
terdistribusi normal dan variansnya homogen maka dilakukan uji kesamaan dua
rata-rata dengan uji-t, diperoleh thitung=2,6917 dan ttabel=2,018. Pencapaian
kompetensi sikap, rata-rata kelas eksperimen 84,29 lebih tinggi dibandingkan ratarata
kelas kontrol 79,89 dan thitung=2,853 dan ttabel=2,018. Dan kompetensi
keterampilan, rata-rata kelas eksperimen 91,96 lebih tinggi dibandingkan rata-rata
kelas kontrol 81, 06 dan thitung=9,1107 dan ttabel=2,018. Dapat disimpulkan bahwa
penerapan model PBL dengan penilaian autentik memberikan pengaruh terhadap
peningkatan pencapaian kompetensi IPA peserta didik kelas VIII SMPN 4
Kubung pada ketiga kompetensi.