Optimalisasi Produktivitas Crushing Plant untuk Pencapaian Target Produksi 25.000 Ton/bulan pada PT. Nusa Alam Lestari Site Sapan dalam Kecamatan Talawi, Sawahlunto.

PT. Nusa Alam Lestari (NAL) adalah perusahaan yang bergerak padausaha pertambangan batubara. PT. Nusa Alam Lestari melakukan penambanganbatubara di daerah Sapan Dalam, kecamatan Talawi Sawahlunto dengan metodetambang terbuka (open pit mining), dimulai dari Survey pemetaan, Melaksanakanpembersihan lahan (land clearing), pengupasan top soil dan pengangkutan,Pengupasan tanah penutup (overburden) dan pengangkutan, Pembersihan lapisanatas batubara (cleaning), Penambangan batubara, Pengolahan batubara,Pemasaran, Penimbunan areal penambangan untuk direklamasi.Dalam pengoperasian, alat muat yang digunakan oleh perusahaan adalahExcavator jenis komatsu, sedangkan alat angkut yang digunakan adalah Dumptruck Nissan CWB 45. PT. Nusa Alam Lestari (NAL) mulai melaksanakankegiatan produksi penambangan batubara sejak tahun 2006 dengan luas lahankurang lebih 100 Ha. Untuk pemasaran perusahaan ini memiliki 2 alternatifpemasaran: alternatif pertama adalah pemasaran dan penjualan batubara dilakukandengan membentuk mitra uasaha (strategic business partnership) dengan pihakPLN PLTU Ombilin, dan alternatif kedua adalah pemasaran batubara melaluipelabuhan Teluk Bayur Padang untuk memenuhi pemasaran lokal ataupun ekspor.Berdasarkan pengamatan dilapangan kegiatan pelaksanaan processingplant mengalami sedikit permasalahan, ini dikarenakan belum tercapainya targetproduksi yang diharapkan yaitu 25.000 ton/bulan dengan asumsi kapasitas angkutnyata belt conveyor per jam dikalikan jam kerja dalam satu bulan, sedangkanbatubara yang dapat diproses pada crushing plant hanya 21.630,425 ton/bulan.Untuk memenuhi target produksi tersebut agar perusahaan tidak mengalamikerugian maka hal yang harus dilakukan adalah mengurangi waktu standby yangada dan juga waktu hambatan yang sering terjadi.Dengan dilakukan perbaikan yaitu dengan cara pengurangan waktuhambatan dengan maksimal, maka target produksi dapat tercapai yaitu 24.984,61ton/bulan (25.000 ton/bulan) dengan asumsi tanpa penambahan jumlah karyawandan jam kerja.