Pelaksanaan Pelayanan Terpadu dalam Pembuatan NPWP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang

Penelitian ini berawal dari kenyataan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Padang dalam melayani Wajib Pajak. Seiring dengan tingginya kuantitas dan
frekuensi kunjungan Wajib Pajak dalam pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan hal yang sangat penting bagi
Wajib Pajak untuk melakukan administrasi perpajakannya. Dalam perpajakan
peran Wajib Pajak sangatlah penting dan wajib pajak menginginkan kemudahan
dalam pengurusan. Akan tetapi masih banyak Wajib Pajak yang mengeluh dengan
Pelayanan. Permasalahan dari penelitian ini adalah apa yang menyebabkan Wajib
Pajak mengeluh atas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang,
kendala dalam pembuatan nomor pokok wajib pajak dan upaya yang dilakukan
KPP Pratama Padang dalam mengatasi kendala dalam pembuatan NPWP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi atau
pengamatan dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi
Pelayanan, KepalaWaskon II, Petugas Pelaksana, calon Wajib Pajak dan Wajib
Pajak.
Dari hasil penelitian terlihat apa yang menyebaban pembuatan Nomor
Pokok Wajib Pajak tidak tepat waktu. Mengakibatkan buruknya pelayanan di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. Hal ini disebabkan karena ada dua
kendala dalam pelayanan pembuatan NPWP. Pertama, kendala Intenal seperti
luasnya ruang lingkup kerja KPP Pratama Padang, kurangnya Sarana dan
Prasarana yang memadai dan kurangnya sumber daya manusia yang tersedia.
Kedua, kendala Eksternal seperti kurangnya pengetahuan Wajib Pajak dan
Persyaratan atau data calon wajib pajak yang belum lengkap. Dalam mengatasi
kendala dalam pelayanan pembuatan NPWP, upaya yang dilakukan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Padang yaitu berupaya mengadakan sosialisasi
e-
registration,
mengikuti pelatihan bagi petugas, peningkatan sarana dan prasarana,
peningkatan akses internet, menyediakan
help desk dan dalam merekrut pegawai
lebih diperhatikan dari segi pengetahuan, kemampuan, keahlian, dan skill agar
dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya.