Daya Tarik Taman Wisata Aroma Pecco Kayu Aro Kabupaten Kerinci

Penelitian ini berawal dari hasil pengamatan dan prapenelitian yang peneliti lakukan di Taman Wisata Aroma Pecco Kayu Aro Kabupaten Kerinci dan peneliti menemukan beberapa keluhan pengunjung seperti fasilitas rekreasi yang sedikit, sarana dan prasarana yang masih kurang serta tidak terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik taman wisata aroma pecco kayu aro yang ditinjau dari 4 aspek yaitu: 1) Atraksi, 2) Aksesibilitas, 3) Amenitas/Fasilitas dan 4) Jasa Pendukung Pariwisata.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif, dengan variabel tunggal yaitu Daya Tarik Wisata. Informan pada penelitian ini adalah kepala UPTD Aroma Pecco Kayu Aro, penjaga karcis dan pengunjung taman wisata Aroma Pecco Kayu Aro serta masyarakat Kayu Aro. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 9 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data di analisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik taman wisata Aroma Pecco Kayu Aro dari aspek atraksi wisata telah memiliki ciri khas yang diperoleh dari sumber alam yakni berupa danau kecil yang berada dipertengahan kebun teh yang luas dengan di dikelilingi pepohonan sehingga pengunjung yang datang bisa merasakan udara yang sejuk dan segar, serta di dukung dengan letak lokasi yang strategis karena lokasi taman wisata Aroma Pecco berada di pinggir jalan lalu lintas utama antar kota dan Kabupaten. Hiburan yang diadakan satu tahun sekali, dari aspek aksesibilitas jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari pusat kota yaitu 45 KM dengan waktu 1,5 jam serta biaya yang sesuai dan kondisi lalu lintas yang lancar saat hari biasa namun terjadi kemacetan pada saat libur lebaran, dari aspek amenitas minimnya ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan wisata dan dari aspek jasa pendukung pariwisata tidak tersedianya toko cinderamata dan minimnya fasilitas rekreasi yang ada