Karakterisasi Mineral Magnetik Lindi (Leachate) TPA Air Dingin Kota Padang Menggunakan Scanning Electron Microscopice (SEM)

Pengelolaan sampah di Indonesia masih bercampur, antara material organik dan anorganik dan juga mempunyai timbunan sampah yang sangat tinggi. Meningkatnya curah hujan akan berdampak buruk terhadap timbunan sampah tersebut, dimana material-material organik di dalam sampah akan mengalami pembusukan dan akan menghasilkan limbah cair (lindi). Agar dapat mengelola sampah dengan baik pada bagian akhirnya harus membutuhkan sebuah tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga lindi yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah bisa tersalurkan dengan baik di kolam-kolam tempat penampungan yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) yang disebut kolam lindi. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi mineral magnetik lindi (leachate) TPA Air Dingin Kota Padang yang terletak di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat morfologi (ukuran dan bentuk bulir) dan komposisi unsur pada lindi di enam titik pada kolam lindi dan sampel sungai, coring dan selokan TPA Air Dingin Kota Padang. Karakterisasi mineral magnetik dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) bertujuan untuk melihat morfologi (ukuran dan bentuk bulir) yang diikuti dengan Energy Dispersive Spectroscope (EDS) bertujuan untuk menentukan komposisi unsur. Penelitian ini menggunakan 10 sampel yang diambil dari enam titik lindi pada kolam dan 4 titik dari sungai, coring dan selokan TPA Air Dingin Kota Padang. Sampel lindi, sungai, dan selokan terlebih dahulu diekstraksi dengan menggunakan metode methanol soap bath yang bertujuan untuk memisahkan mineral magnetik dan nonmagnetik. Hasil analisa morfologi mineral magnetik dengan menggunakan SEM diketahui, bahwa pada sampel lindi, sungai, coring, dan selokan TPA Air Dingin Kota Padang secara umum mineralnya berbentuk bulat (spherules) dan persegi (rectangle) serta banyak terdapat rengkahan. Selain itu ukuran bulir mineral magnetik termasuk ke dalam kelompok multidomain yaitu berukuran > 20 µm. Hasil analisa EDS menunjukkan beberapa unsur dominan pada lindi, sungai, coring dan selokan adalah Fe, O, Ti, Mg, Al, C, dan Si.