Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Menggunakan Peta Konsep Bagi Siswa Kelas V SDN 12 Silungkang Kota Sawahlunto

Pembelajaran berbicara belum dilaksanakan secara optimal baik oleh guru maupun siswa. Hal ini terlihat siswa kurang bisa mengungkapkan kata-kata, tidak berbicara runtut karena kalimatnya cenderung diulang-ulang, kurang perbendaharaan kata-kata serta banyak siswa gugup dalam berbicara sehingga kalimat yang dibicarakan kurang dipahami. Untuk itu diadakan penelitian tindakan kelas agar dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Data peneliti ini berupa hasil pengamatan dari setiap tndakan perbaikan pembelajaran berbicara kunjungan ke suatu objek dengan menggunakan pendekatan peta konsep yang berisi hal – hal yang berkaitan dengan perencanaan pelaksanaan dan hasil pembelajaran dan untuk ketuntasan hasil belajar digunakan rumus ketuntasan individu. Hasil penelitian siklus I Rancangan RPP menggunakan peta konsep diperoleh 82,14, hasil pelaksanaan pembelajaran oleh guru diperoleh rata-rata 60 dan hasil pelaksanaan pembelajaran oleh siswa diperoleh rata-rata 62,5. Hasil belajar tahap pra berbicara 7,75, tahap berbicara 6,46, tahap pasca berbicara 6,65. Hasil penelitian siklus II Rancangan RPP menggunakan peta konsep diperoleh 96,42, hasil pelaksanaan pembelajaran oleh guru diperoleh rata-rata 95 dan hasil pelaksanaan pembelajaran oleh siswa diperoleh rata-rata 95. Hasil belajar tahap pra berbicara 9,45, tahap berbicara 9,56, tahap pasca berbicara 9,68. Dengan demikian dapat dilihat terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran berbicara kunjungan ke suatu objek, dengan menggunakan pendekatan peta konsep.