Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivis Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 13 Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto

Sawahlunto Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SDN 13 Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Kenyataan yang ditemui di SDN 13 Salak bahwa kemampuan siswa dalam menulis narasi masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru kurang bervariasi dalam menggunakan strategi pembelajaran, dan adanya kecenderungan dari guru menugasi siswa untuk mengarang bebas, tanpa adanya pembangkitan skemata atau keingintahuan siswa tentang apa yang akan ditulisnya. Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang mampu menceritakan pengalaman secara runtut, siswa kurang mampu dalam menyusun kerangka karangan, dan siswa kurang mampu dalam mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi utuh yang sesuai dengan unsur-unsur menulis yang baik Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis narasi dengan menggunakan pendekatan Konstruktivis di kelas V SD. Kegiatan difokuskan pada tiga tahap yaitu tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada masingmasing siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi. Peningkatan tersebut terlihat dalam hal (1) penggunaan pendekatan konstruktivis dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa sendiri, (2) Dengan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir tentang pengalamannya dan mendorong siswa berfikir kreatif dan imajinatif,sehingga mampu mendorong siswa mampu dalam menuangkan ide dan gagasan dalam menulis narasi, hal ini terlihat dalam setiap tahap prapenulisan, penulisan , dan pascapenulisan, (3) Kemampuan siswa dalam menulis narasi telah meningkat dengan pendekatan konstruktivis. Ketuntasan siswa pada tahap prapenulisan 87,5%, tahap penulisan 75 %, dan tahap pascapenulisan 83,3%. Keberhasilan menulis narasi setiap siswa di siklus II telah mencapai batas ketuntasan untuk setiap tahap yaitu 70%. Dengan penggunaan pendekatan konstruktivis siswa menjadi terbantu menuangkan dan mengembangkan ide dalam menulis narasi, sehingga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi.