Strategi dan Faktor Mahasiswa UNP Bergaya Ala Korean Style.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menjelaskan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang menggunakan pakaian Korean style ke kampus. Ketertarikan peneliti dalam menjelaskan permasalahan ini adalah mahasiswa UNP yang menggunakan pakaian dengan style ala Korea yang dikombinasikan dengan hijab. Pakaian Korean style ala Mahasiswa UNP tersebut ditiru (imitasi) dari artis dan aktor Korea favorit mereka yang dilihat dari film atau drama Korea dan dari tampilan girl band Korea. Mahasiswa tersebut melakukan berbagai cara untuk mendapatkan pakaian Korean style tersebut. Mulai dari meminjam dari teman, membeli dengan cara menyicil (kredit), membeli dengan cara berhutang dan bahkan ada pula mahasiswa yang sampai berbohong kepada orang tuanya. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mendeskripsikan strategi mendapatkan pakaian ala Korea dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa UNP bergaya pakaian ala Korea ke kampus.
Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan teori aksi yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Teori aksi ini memandang bahwa tindakan manusia bukanlah tanpa tujuan. Parsons juga menjelaskan bahwa manusia sebagai subjek bertindak atau berperilaku untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Individu yang disebut sebagai aktor, mengejar tujuan dalam situasi di mana norma-norma yang mengarahkannya dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan. Begitu pula dengan mahasiswa UNP yang menggunakan pakaian ala Korea tersebut, mahasiswa tersebut adalah aktor yang memiliki tujuan dalam menggunakan pakaian ala Korea tersebut ke kampus. Dalam memperoleh pakaian ala Korea tersebut mahasiswa memiliki berbagai cara untuk mencapai tujuannya yaitu agar dapat menggunakan pakaian ala Korea
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus tunggal holistic. Melalui teknik purposive sampling diperoleh informan sebanyak 36 orang yang terdiri atas 33 mahasiswa UNP, 2 pemilik toko pakaian, dan 1 orang pedagang pakaian cicilan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Wawancara yang dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan tidak berstruktur. Teknik observasi dilakukan dengan tipe observasi partisipasi pasif serta studi dokumentasi terhadap data tertulis yang ingin peneliti temukan. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan mahasiswa UNP dalam mendapatkan pakaian ala Korea adalah (1) meminjam dari teman, (2) membeli dengan cara menyicil (kredit), (3) membeli dengan cara berhutang dan (4) berbohong kepada orang tua. faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa UNP bergaya pakaian ala Korea kekampus, faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa menggunakan pakaian ala Korea tersebut adalah: (1) ikut-ikutan temen (2) ingin terlihat keren (3) meniru artis idolanya, dan (4) tidak ketinggalan zaman.