Songket Tradisional Palembang Kajian Tentang Nama, Bentuk dan Penempatan Motif

Songket Palembang merupakan warisan nenek moyang terdahulu baik berupa nama, bentuk dan penempatan motif serta teknik pembuatannya. Seiring perkembangan zaman songket kian diminati masyarakat, namun pada umumnya masyarakat hanya mengetahui nama songketnya saja dan tidak mengetahui motif-motif yang terdapat pada songket tersebut. Salah satu upaya melestarikan nilai budaya songket tradisional Palembang yaitu dengan mengetahui nama, bentuk dan penempatan motif yang ada pada songket tradisional Palembang.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: 1) Mendeskripsikan nama-nama motif yang ada pada songket tradisional Palembang. 2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk motif yang ada pada songket tradisional Palembang. 3) Mendeskripsikan penempatan motif pada songket tradisional Palembang.
Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan untuk meneliti langsung dilapangan dan mendeskripsikan keadaan di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari kepala UPTD Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, seniman dan budayawan songket Palembang, pengrajin songket, Pedagang songket dan masyarakat pemakai songket.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nama songket tradisional Palembang berasal dari nama flora, fauna dan alam (selain flora dan fauna). Nama motif songket tradisional Palembang antara lain: 1)Limar Mentok, 2)Tali Air, 3)Tali Air Lurus, 4)Umpak Pangkal, 5)Umpak Ujung, 6)Puncak Rebung, 7)Puncak Rebung keris, 8)Tawur bunga melati, 9)Kucing tidok besak, 10)Ombak-ombak, 11)Talam, 12)Kembang Pita, 13)Tretes, 14)Kembang Setaman, 15)Bintang, 16)Rumpak Ayam, 17)Pulir Bali, 18)Bungo Cino, 19)Bungo Pacik, 20)Nago Besaung, 21)Kemala, 22)Kumpe, 23)Batang Bodi dan 24)Lidi Tigo. Bentuk dari motif tradisional Palembang yaitu bentuk flora, bentuk fauna, bentuk alam (selain flora dan fauna) dan geometris Penempatan motif pada songket tradisional Palembang yaitu pada: 1) Badan kain, 2) Kepala kain/ tengah kain dan 3) Pinggir kain.