Sikap Siswa terhadap Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di SMP N 16 Padang dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseing

Penelitian ini berawal dari fenomena yang terjadi di lapangan yaitu terdapat banyak pecandu narkoba di lingkungan masyarakat, termasuk remaja,kemudian adanya siswa yang ditangkap Satpol PP dan positif mengkonsumsi narkoba, adanya siswa yang menghirup lem, dan adanya siswa yang merokok di
lingkungan sekolah. Remaja seharusnya menjauhkan diri dari bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba karena dapat merugikan diri sendiri, orang tua, dan lingkungan lain yang berada di luar dirinya. Tujuan penelitian ini
adalah mendeskripsikan sikap siswa terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, yang di tinjau dari beberapa aspek, yaitu: (1) aspek kognitif, (2) aspek afektif, dan
(3) aspek konatif. Jenis penelitian deskriptif dengan populasi siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 16 Padang berjumlah 534 siswa. Dengan menggunakan teknik Simple
Random Sampling diperoleh sampel 233 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian secara keseluruhan sikap siswa terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba adalah menolak dengan persentase 91,4% dan 8,6% menerima. Hal ini menunjukkan bahwa sikap siswa menolak untuk terlibat pada
penyalahgunaan narkoba yang dapat menimbulkan bahaya baik bagi diri sendiri maupun lingkungan di luar dirinya. Melalui hasil penelitian ini, diharapkan guru
bimbingan dan konseling untuk dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan narkoba, agar siswa dapat mempertahankan sikapnya untuk tetap menajuhi dan menghindari diri dari
penyalahgunaan narkoba.