Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling

Konsentrasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Kemampuan memusatkan perhatian terhadap materi pelajaran akan berdampak terhadap hasil belajar. Memiliki kebiasaan sarapan pagi merupakan usaha untuk meningkatkan konsentrasi. Energi yang dihasilkan dari sarapan pagi akanmembantu meningkatkan konsentrasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan sarapan pagi dan konsentrasi belajar siswa dan juga berupaya untuk menguji hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X dan XI SMA Negeri 16Padang tahun pelajaran 2013/2014 dengan populasi sebanyak 510 siswa. Jumlah sampel penelitian sebanyak 224 siswa dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan menggunakan model Skala Likert. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rata-rata dan untuk menguji hubungan antara kedua variabel digunakan statistik parametrik yaitu Pearson Correlation. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) kebiasaan sarapan pagi siswa berada pada kategori sedang, (2) konsentrasi belajar siswa berada pada kategori baik, dan (3) koefisien korelasi kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa sebesar 0,444; berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa.