Strategi Kebijakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Dalam Menurunkan Prevalensi Stunting

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Strategi Kebijakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Dalam Menurunkan Prevalensi Stunting dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi
penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kebijakan penurunan stunting.Angka stunting di Indonesia menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan sekitar 7 juta (30,8%) balita menderita stunting
(Kesehatan, 2018). Pada tahun 2021 Kabupaten Agam ditetapkan menjadi daerah lokus penanganan Stunting, sesuai dengan Keputusan Menteri PPN/ Kepala Bappenas No.KEP.42/M.PPN/HK/04/2020 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/ Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021. Untuk itu Kabupaten Agam telah merancang strategi untuk menangani permasalah gizi balita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam tahun 2016-2021, Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif teknik pengambilan data menggunakan obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Dinas-dinas terkait dan Untuk pemilihan informan menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Strategi Kebijakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Dalam
Menurunkan Prevalensi Stunting belum optimal dilaksanakan, hal ini ditandai belum terealisasinya program Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan salah satunya peningkatan taraf perekonomian masyarakat di sektor perikanan seperti
Mecanangkan Gerakan masyarakat makan ikan, Kurangnya kesadaran Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dalam melakukan pergerakan perbaikan gizi masyarakat pada nagari-nagari di Kabupaten Agam, Masih kurangnya sinergi
antar OPD, dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Agam, Belum terpenuhinya nutrisi yang dikonsumsi masyarakat di Kabupaten Agam. Belum tepat sasarannya strategi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan program untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Agam, mengakibatkan pangan di
Kabupaten Agam tidak terpenuhi Dan efek dari program kegiatan belum mencapai tujuan yang diharapkan.