Putra, Eyi Farma (2012) "Bapantang" Di Hutan Dan DalamM Masyarakat(Studi Strukturalisme tentang Pantangan dan Larangan di Nagari Talang Maur). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_EYI_FARMA_PUTRA_84814_5312_2012.pdf [thumbnail of B1_4_EYI_FARMA_PUTRA_84814_5312_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_EYI_FARMA_PUTRA_84814_5312_2012.pdf
Download (1MB)
Abstract
Bapantang merupakan serangkaian aturan yang melarang warga
masyarakat Talang Maur melakukan suatu tindakan. Bapantang sudah lama ada di
Nagari Talang Maur sehingga tidak diketahui lagi siapa yang
memperkenalkannya. Masyarakat hanya meyakini bapantang sebagai warisan
generasi dahulu yang mesti dipertahankan. Masyarakat Talang Maur tidak mau
melanggar bapantang meski mereka belum pernah menyaksikan kejadian nyata
akibat pelanggaran suatu pantangan. Oleh karena itu penelitian ini mengungkap
bagaimana pemikiran masyarakat Talang Maur tentang bapantang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu strukturalisme yang
diperkenalkan oleh Claude Levi-Strauss. Dalam teori strukturalisme fenomena
sosial merupakan produk dari struktur yang mendasarinya. Struktur merupakan
cara berfikir manusia yang dianggapnya elementer dan bersifat universal. Cara
mengungkap sistem pemikiran yaitu melalui sistem pemikiran yang bertentangan
(binary opposition). Levi-strauss menganalisisnya seperti analisis bahasa, dalam
bahasa memperkenalkan perbedaan la lange (bahasa) dan parole (tuturan dalam
bahasa). jadi menganalisis bapantang menggunakan strukturalisme melihat
struktur pemikiran masyarakat Talang Maur tentang bapantang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis
strukturalisme. Informan penelitiannya adalah masyarakat Talang Maur yang
bekerja sebagai petani gambir. Jumlah informan yang diwawancarai yaitu
sebanyak 29 orang. Tekhnik pemilihan informan yang digunakan adalah tekhnik
snowball sampling dan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara
mendalam. Validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi data
dan analisis data strukturalisme Levi-strauss seperti yang pernah diterapkannya
dalam menganalisis mitos.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengungkap bahwa bapantang yang ada
dalam masyarakat Talang Maur begitu dijaga. Hal ini disebabkan keberadaan
bapantang dalam masyarakat Talang Maur memiliki baik buruk bagi masyarakat
yang bersangkutan: baik, karena bapantang bermanfaat bagi warga masyarakat,
yaitu bapantang mengajarkan untuk hidup bermasyarakat, mengajarkan bahwa
dalam bekerja harus penuh perhitungan, dan memberi peringatan. Dianggap buruk
apabila bapantang dilanggar akan menyebabkan kerugian pada diri sendiri dan
orang lain.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:35 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 07:37 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15683 |