Pengaruh Lokasi Tanam dan Varietas terhadap Kandungan Protein Beras Padi Sawah Varietas Lokal Sumatera Barat.

Padi merupakan komoditas utama pertanian rakyat di Indonesia yang merupakan makanan pokok selain jagung dan sagu. Konsumsi beras di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Data BPS 2011 konsumsi beras Indonesia adalah 139 kg/kapita. Mutu beras dapat ditinjau dari segi fisik dan gizi. Salah satu gizi yang terdapat pada beras adalah protein. Protein berguna untuk pertumbuhan, pemeliharaan sel dan pembentukan antibodi. Kekurangan protein dapat menyebabkan KEP (kurang energi dan protein). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lokasi tanam dan varietas terhadap kandungan protein beras padi sawah (Oryza sativa L.) varietas lokal Sumatera Barat.
Jenis penelitian yang dilakukan berupa eksperimen. Penelitian menggunakan RAK Faktorial dengan menanam tujuh varietas padi lokal Sumatera Barat di empat lokasi berbeda di Sumatera Barat. Varietas yang digunakan adalah Ciredek (Oryza sativa var. Ciredek), Anak Daro (Oryza sativa var. Anak Daro), Randah Putiah (Oryza sativa var. Randah Putiah), Cantiak Manih (Oryza sativa var. Cantiak Manih), Mundam (Oryza sativa var. Mundam), Bakwan (Oryza sativa var. Bakwan) dan Sarai Sarumpun (Oryza sativa var. Sarai Sarumpun). Lokasi penanaman di Solok, Agam, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan. Pengamatan sampel dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia UNP. Untuk mengetahui kandungan proteinnya sampel yang didapatkan diuji dengan metode Kjehdahl. Data yang diperoleh diolah dengan Anova dan berbeda nyata dilakukan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi antara lokasi tanam dengan varietas terhadap protein beras tidak berbeda nyata. Lokasi dan varietas berbeda nyata mempengaruhi kandungan protein beras padi sawah Sumatera Barat. Lokasi tanam yang mengakibatkan kandungan protein rata-rata beras tertinggi adalah Padang Pariaman sebesar 8,56%, dan kandungan protein beras terendah adalah Solok sebesar 5,99%. Varietas yang rata-rata kandungan protein beras tertinggi adalah varietas Sarai Sarumpun (Oryza sativa var. Sarai Sarumpun) sebesar 8,45%, dan terendah adalah varietas Anak Daro (Oryza sativa var. Anak Daro) sebesar 5,88%.