Penerapan Model Kooperatif Terintegrasi Pendidikan Karakter Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII MTsN Kubang Putih.

Pencapaian hasil belajar fisika siswa disekolah menengah pertama
menunjukkan hasil yang belum optimal. Ada beberapa faktor penyebabnya yaitu
metode yang umum dipakai bersifat teacher centered, siswa belum terlibat secara
aktif dalam pembelajaran, pemberian pengetahuan masih mendominasi
pembelajaran, sedikit kegiatan pembentukan keterampilan dan nilai-nilai karakter
Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif untuk mengatasi masalah di atas. Model kooperatif terintegrasi
pendidikan karakter diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model kooperatif
terintegrasi pendidikan karakter terhadap pencapaian kompetensi belajar siswa
kelas VIII MTsN Kubang Putih.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah praeksperimen dengan rancangan
“Randomized Control Group Only Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa
kelas VIII semester II di MTsN Kubang Putih yang terdaftar pada Tahun Ajaran
2012/2013 terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
Cluster Random sampling, sehingga terpilih kelas VIII.4 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII.5 sebagai kelas kontrol. Data penelitian meliputi hasil
belajar dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Instrumen penelitian
berupa tes hasil belajar, format observasi nilai-nilai karakter (ranah afektif) dan
lembaran penilaian psikomotor. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik
deskriptif dan uji kesamaan dua rata-rata.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan data hasil belajar
fisika siswa pada tiga ranah. Pada ranah kognitif diperoleh rata-rata kelas
eksperimen 73,2 dan pada kelas kontrol 65,3. Dengan uji statistik t, didapat t
i

hitung
= 2,77 dan t
tabel
= 2,00. Pada ranah afektif diperoleh rata-rata kelas eksperimen
71,5 dan pada kelas kontrol 59,1. Dengan uji statistik t, didapat t
hitung
= 24,66 dan
t
tabel
= 2,00. Hasil belajar ranah psikomotor, didapatkan rata-rata kelas eksperimen
82,1 dan pada kelas kontrol 79, Dengan uji statistik t, didapat nilai t
hitung
= 3,075
dan t
tabel
= 2,00. Kesimpulan yang dapat diambil adalah penerapan model
kooperatif terintegrasi pendidikan karakter memiliki pengaruh yang berarti
terhadap pencapaian hasil Kompetensi belajar fisika siswa kelas VIII MTsN
Kubang Putih pada taraf nyata 0,05.