Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi dengan Aktivitas Belajar Siswa (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa SMA N 2 Solok Selatan).

Keterampilan komunikasi sangat diperlukan siswa untuk mencapaikeberhasilan dalam belajar, dengan keterampilan komunikasi, siswa akan mudahmengkomunikasikan berbagai hal yang menyangkut materi pembelajaran, baik secaralisan maupun tulisan. Aktivitas belajar merupakan segala perbuatan yang dilakukansiswa selama pembelajaran berlangsung baik perbuatan rohani, maupun jasmani,sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah(1) Mendeskripsikan keterampilan komunikasi siswa SMA Negeri 2 Solok Selatan,(2) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa SMA Negeri 2 Solok Selatan, (3) Melihathubungan keterampilan komunikasi dengan aktivitas belajar siswa SMA Negeri 2Solok Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yaitumendeskripsikan keterampilan komunikasi dan aktivitas belajar siswa serta melihathubungan keterampilan komunikasi dan aktivitas belajar. Populasi penelitian adalahseluruh siswa kelas XI dan XII yang berjumlah 280 orang siswa yang terdaftar padatahun ajaran 2012/2013, dengan sampel berjumlah 74 orang yang berada pada kelasPengumpulan data menggunakan angket tentang keterampilan komunikasi danaktivitas belajar siswa. Untuk melihat hubungan keterampilan komunikasi danaktivitas belajar siswa digunakan teknik Pearson Product Moment Correlationmelalui program statistik SPSS for windows release 16. Temuan penelitianmengungkapkan bahwa (1) Keterampilan komunikasi siswa berada pada kategorisangat baik, (2) Aktivitas belajar siswa berada pada kategori sangat baik, (3) Terdapathubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi dengan aktivitas belajarsiswa dengan r hitung sebesar 0,699 pada taraf signifikansi 0,01.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan kepada beberapapihak yaitu (1) Guru Pembimbing hendaknya dapat melaksanakan layanan-layananyang ada dalam bimbingan dan konseling untuk membantu meningkatkanketerampilan komunikasi siswa dan aktivitas belajar siswa yang belum baik menjadibaik misalnya dengan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dan layananinformasi, (2) Guru mata pelajaran hendaknya dapat menggunakan metode mengajaryang dapat menimbulkan aktivitas belajar siswa dalam berfikir dan bertindak denganaktivitas siswa sendiri, (3) Kepada siswa siswa disarankan agar dapatmempertahankan keterampilan komunikasi dan aktivitas belajarnya dengan tetapterampil berkomunikasi dengan baik dalam belajar.