Persepsi Siswa Kelas XII SMAN 4 Pariaman tentang Pelaksanaan Ujian Nasional

Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk dasar seleksi
masuk jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu tujuan pokok penyelenggaraan
UN yaitu untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Dengan
demikian UN itu perlu untuk dilaksanakan akan tetapi dalam persiapannya yaitu
dalam Try Out, peneliti menemukan beberapa masalah seperti soal yang keluar
tidak bisa diselesaikan menggunakan rumus yang diajarkan guru. Kemudian soal
soal yang keluar tersebut jumlahnya berbeda-beda. Adanya beberapa masalah
yang terjadi terkait persiapan UN menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran
pada diri siswa. Mereka cemas karena merasa soal-soal yang keluar itu banyak
yang menjebak. Selain itu mereka takut kalau jawaban mereka tidak terbaca oleh
komputer dan mempengaruhi nilai kelulusan mereka. Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa kelas XII SMAN 4
Pariaman tentang pelaksanaan Ujian Nasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus instrinsik. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS dan IPA
SMAN 4 Pariaman tahun ajaran 2014/2015 yang telah melaksanakan Ujian
Nasional dan guru yang mengawas UN di SMAN 4 Pariaman. Penelitian ini
dianalisis dengan Teori Kognitif dari Bruner. Teknik pemilihan informan
menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 24
informan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman yaitu model
analisis interaktif dengan langkah mereduksi data, menyajikan data dan penarikan
kesimpulan akhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas XII SMAN 4
Pariaman tentang pelaksanaan Ujian Nasional yaitu ruang UN layak dan nyaman,
jarak antar bangku terlalu jauh, pengawas ruang UN suka berbicara dengan teman
sesama pengawas, pengawas ruang UN membawa dan memainkan handphone
saat mengawas, pengawas ruang UN sering keluar ruang ujian untuk menelpon,
pengawas ruang UN kiler, pengawas ruang UN disiplin dan tepat waktu, tata
tertibnya ketat, tidak banyak siswa yang terlambat, banyak siswa yang membawa
handphone ke sekolah, siswa tidak perlu membawa alat tulis, banyak siswa yang
menanyakan jawaban soal kepada teman dan memberi atau menerima bantuan
dalam menjawab soal, siswa tidak keberatan dengan waktu masuk kelas pukul
7.15, waktu untuk mengisi biodata cukup, waktu untuk menjawab soal tidak
cukup, dan waktu istirahatnya cukup.