Metode Pelaksanaan Penggunaan Lantai Kerja pada Pembuatan Jalan Kontruksi Perkerasan Kaku

Pembangunan jalan lingkar menuju Kabupaten Sarilamak yang melewati kantor
Bupati dan DPRD masih berupa jalan tanah, sempit, berbukit-bukit. Pembangunan jalan
ini bertujuan untuk mempelancar arus lalu lintas di kawasan kantor Bupati dan DPRD
Lima puluh Kota. Keseragaman yang merata serta kepadatan yang baik pada perkerasan
jalan beton dapat rusak bila terjadi pumping dan penurunan daya dukung tanah. Untuk
mencegah hal ini maka di atas tanah dibuat lantai kerja dengan beton. Pembangunan ruas
jalan Surabaya - Gresik pada pembangunan jalan tersebut, berbeda tidak menggunakan
lantai kerja. Maka penulis mencoba membahas menggenai penggunaan lantai kerja pada
pembangunan jalan dengan kontruksi perkerasan kaku. Dalam hal ini penulis hanya
menitik berat pada metoda pelaksanaan, maka penulis membahas studi kasus pada Proyek
Akhir ini tentang : “Metode Pelaksanaan Penggunaan Lantai Kerja pada Pembuatan
Jalan Kontruksi Perkerasan Kaku“.
Jika tanah dasar jalan mempunyai mutu yang cukup baik atau sama dengan tanah
dasar, maka tidak dianjurkan lagi memakai lapisan tambahan. Masalah yang terjadi tidak
memakai lantai kerja adalah erosi di bawah perkerasan pada sambungan dan tepi
perkerasan.
Dari hasil analisa, penulis berkesimpulan penggunaan lantai kerja penting
terhadap kekuatan dari pembuatan jalan kontruksi perkerasan kaku, untuk mencegah
terjadinya pumping dan penurunan daya dukung tanah.