Pengaruh Model Creative Problem Solving Berbantuan Handout Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas VIII di SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan di sekolah bahwa hasil belajar fisika siswa masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah siswa kurang kreatif menemukan masalah dalam pembelajaran. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah penerapan model creative problem solving (CPS).Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan model creative problem solving berbantuan handout terhadap hasil belajar fisika kelas VIII SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh. Alasan pemiihan handout adalah pertama
untuk memberi informasi awal dalam pembelajaran dan kedua untuk meminimalisir penggunaan waktu.
Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental. Penelitian ini menggunakan rancangan Randomize Control Group Only Design. Populasi dari penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Data dalam penelitian adalah hasil belajar aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Instrumen penelitian adalah tes objektif untuk hasil belajar aspek kognitif dan lembar observasi hasil
belajar aspek afektif dan aspek psikomotor. Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata yaitu uji t pada taraf nyata 0,05. hasil penelitian menemukan hasil belajar siswa rata-rata di kelas eksperimen pada aspek kognitif adalah 73,18; pada aspek afektif adalah 76,33 dan
pada aspek psikomotor adalah 85,51. Sedangkan hasil belajar siswa rata-rata di kelas kontrol pada aspek kognitif adalah 68,72; pada aspek afektif adalah 70,35 dan pada aspek psikomotor adalah 80,14. Setelah dilakukan uji hipotesis
didapatkan t hitung pada aspek kognitif adalah 1,74, t
hitung pada aspek afektif adalah 2.75, t hitung pada aspek psikomotor adalah 2,8, t tabel dengan dk 56 adalah 1,61dan diperoleh t hitung > t tabel. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang berarti penerapan model CPS berbantuan handout terhadap hasil
belajar fisika dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%.