Hanifa, Sausan (2020) Kloning Kandidat Aptamer untuk Deteksi Protein HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) pada Virus Hepatitis B. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SAUSAN_HANIFA_16032040_392_2020.pdf [thumbnail of B1_4_SAUSAN_HANIFA_16032040_392_2020.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SAUSAN_HANIFA_16032040_392_2020.pdf
Download (2MB)
Abstract
Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) adalah protein permukaan virus
Hepatitis B (VHB) yang merupakan penanda serologis pertama infeksi VHB.
Teknologi deteksi HBsAg menggunakan antibodi dinilai kurang efektif,
dikarenakan antibodi tidak stabil mendeteksi agen target, biaya produksi mahal
dan dilakukan secara in vivo serta waktu produksi lama. Selain itu, metode ELISA
untuk deteksi HBsAg hanya mampu mendeteksi virus 6-8 minggu setelah
terinfeksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya baru untuk mendapatkan metode
deteksi yang lebih sensitif dan efisien untuk mendeteksi HBsAg. Aptamer adalah
oligonukleotida untai tunggal DNA atau RNA yang dapat berikatan terhadap
molekul target dengan afinitas, spesifitas, sensitifitas dan stabilitas yang tinggi.
Puslit Bioteknologi LIPI sedang mengembangkan aptamer DNA untuk deteksi
HBsAg. Untuk mendapatkan aptamer spesifik, kandidat aptamer yang berhasil
diseleksi dengan metode SELEX selanjutnya diidentifikasi dengan kloning dan
sekuensing. Penelitian ini bertujuan untuk mengkloning kandidat aptamer dan
mendapatkan plasmid rekombinan yang membawa fragmen kandidat aptamer.
Tahapan kloning yang dilakukan diantaranya, persiapan fragmen insert, ligasi
pada plasmid pGEM-T easy vector, transformasi ke dalam bakteri Escerichia coli
DH5α dan menumbuhkan bakteri pada medium selektif untuk mendapatkan
koloni yang membawa plasmid rekombinan. Selanjutnya konfirmasi keberadaan
insert dilakukan dengan teknik PCR-Koloni. Isolasi plasmid rekombinan pada
koloni positif dan konfirmasi kembali keberadaan insert menggunakan hasil
isolasi plasmid sebagai template PCR untuk memastikan plasmid rekombinan
membawa fragmen insert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandidat aptamer hasil seleksi berhasil
dikloning. Didapatkan 30 plasmid rekombinan pembawa fragmen insert (kandidat
aptamer) yang akan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan aptamer terbaik
sebagai deteksi protein HBsAg.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 02:54 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 02:54 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15570 |