Efektivitas Pendukung Ahli (Expert Endorser) Dalam Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness) Remaja

Periklanan merupakan salah satu teknik komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Melihat begitu banyaknya produk yang diiklankan, pihak perusahaan harus mampu menarik perhatian konsumen dan memberikan kesan yang mendalam
terhadap konsumen terutama bagi remaja, karena karakteristik remaja yang dapat memberikan peluang dan merupakan konsumen yang memiliki potensial. Perusahaan menggunakan berbagai macam iklan yang menarik untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness). Brand
awareness ditandai dengan kemampuan calon konsumen untuk mengidentifikasi bagian dari merek seperti nama, jenis produk, karakter, slogan dan sebagainya dalam situasi yang berbeda. Salah satu strategi untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan pendukung ahli (expert endorser) dalam periklanan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan eksperimen.Desain yang dipilih adalah randomized two groups design, postest only. Pemilihan
subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampel insidental (accidental sampling) yaitu berdasarkan kebetulan atau seadanya asalkan memenuhi kriteria yang ditentukan. Subjek berjumlah 80 orang yang
dikelompokkan ke dalam dua kelompok secara random, yaitu 40 orang untuk kelompok eksperimen dan 40 orang untuk kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan recall test untuk mengukur brand awareness yang disusun berdasarkan item yang dikemukakan Clow dan Baack (2007). Adapun teknik
analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-test yang diolah menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Hasil uji beda menunjukkan bahwa pendukung ahli (expert endorser) memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan brand awareness remaja. Hal ini didukung oleh fakta nilai (3,512) > (5% = 2,000) dan nilai p <
0,05 (0,001 < 0,05) yang diperoleh dari perhitungan skor brand awareness.Kelompok eksperimen memperoleh skor brand awareness yang lebih besar dibanding kelompok kontrol.